Terminology
Berikut adalah penjelasan istilah-istilah penting yang digunakan dalam dokumentasi Lion Parcel API. Tujuannya agar Anda lebih mudah memahami proses dan menerapkan integrasi dengan konsisten.
A. Shipment ID
Shipment ID adalah data awal pengiriman yang dibuat melalui API sebelum nomor tracking resmi (STT) diterbitkan. ID ini biasanya digunakan untuk komunikasi terkait proses pickup atau drop-off paket.
Shipment ID berisi informasi pengirim, penerima, detail barang, serta metode pengiriman yang digunakan (pickup atau drop-off).
Contoh: C1ABCDEF atau C2ABCDEF
Catatan:
Shipment ID dapat digunakan untuk melacak paket.
Untuk metode C2C / Auto Pickup, paket hanya memiliki Shipment ID sampai diverifikasi di agen atau outlet Lion Parcel. Setelah diverifikasi, sistem akan membuat STT dan otomatis menghubungkannya dengan Shipment ID.
Untuk metode Client Booking, sistem akan langsung membuat STT saat pengiriman dibuat.
B. STT (Surat Tanda Terima)
STT adalah nomor tracking resmi Lion Parcel. Nomor ini menunjukkan bahwa paket sudah diterima di sistem operasional Lion Parcel atau di agen, dan siap untuk dikirimkan. STT digunakan sebagai nomor pelacakan utama dan identitas pengiriman.
Contoh: 88LP1234567901234
Catatan:
STT dapat digunakan untuk melacak paket.
STT memiliki prefix (kode awal) yang berbeda-beda tergantung jenis pengiriman.
88LP digunakan untuk regular shipments
77LP digunakan untuk pengiriman retur
Prefix lainnya digunakan sesuai kategori operasional
C. Komoditas
Komoditas adalah daftar kategori barang standar yang terdaftar di sistem API Lion Parcel. Setiap komoditas memiliki kode unik yang mewakili jenis barang tertentu.
Saat membuat pengiriman atau airway bill (resi), pihak client wajib mencocokkan produk yang dikirim dengan kode komoditas yang benar untuk memastikan kesesuaian data dan kepatuhan terhadap aturan pengiriman.
Daftar komoditas dapat dilihat disini
D. Route (Pemetaan Rute)
Route adalah pemetaan berbasis kecamatan yang digunakan oleh API Lion Parcel untuk menentukan lokasi asal dan tujuan pengiriman.
Format rute mengikuti pola: "District, City/Regency" (Kecamatan, Kota/Kabupaten)
Rute ini digunakan pada proses:
Perhitungan tarif (Check Tariff API)
Pembuatan pesanan/pengiriman (Create Booking API)
Pemetaan ini memastikan perhitungan ongkos kirim akurat dan pengiriman diarahkan ke tujuan yang benar.
Daftar pemetaan rute dapat dilihat disini
E. API Limiter
API Limiter adalah mekanisme pembatasan penggunaan API yang diterapkan untuk setiap client. Pembatasan ini mengatur jumlah request yang dapat dilakukan dalam rentang waktu tertentu, bertujuan menjaga performansi server, stabilitas sistem, dan pemakaian yang adil bagi semua pengguna API.
Client diharapkan memperhatikan batasan ini dalam desain integrasi masing-masing, serta menerapkan retry mechanism, queue, atau backoff logic jika terjadi batas limit.
Referensi dapat dilihat disini
Last updated