Test API in Sandbox

Halaman ini memberikan panduan teknis untuk melakukan pengujian (testing) dan pemecahan masalah (troubleshooting) selama proses integrasi dengan Lion Parcel API.

Tujuannya agar client dapat memastikan seluruh endpoint berjalan dengan benar sebelum go-live ke environment production.

1. Penjelasan Environment Sandbox (Staging)

Environment Sandbox Lion Parcel berfungsi sebagai mock server dan debugging proxy untuk simulasi integrasi.

Fungsi Sandbox:

  • Menguji endpoint API tanpa mempengaruhi live / production env.

  • Mensimulasikan berbagai status pengiriman (Created, Picked Up, In Transit, Delivered, Returned).

  • Menggunakan data dummy untuk validasi struktur dan alur API.

  • Dapat dikombinasikan dengan tool debugging (mis. Postman Console, RequestBin, atau ngrok) untuk memantau webhook callback.

Persiapan Teknis:

Item
Deskripsi

Base URL

https://api-stg-middleware.thelionparcel.com

Data

Dummy/Test Data

Token API

API Key Khusus Sandbox

Log Acess

Dapat Dilihat Melalui Postman / Console Client

2. Test Your Integration

Sebelum menggunakan environment production, seluruh integrasi harus diuji terlebih dahulu di environment sandbox / staging berikut:

Base URL (Staging) :

https://api-stg-middleware.thelionparcel.com

Tujuan Pengujian :

  • Memastikan seluruh endpoint API berfungsi sesuai alur bisnis.

  • Memvalidasi parameter request dan response.

  • Mengetes koneksi, autentikasi, dan mekanisme webhook.

  • Menjamin sistem client dapat menangani berbagai status pengiriman (success/failed).

Data Testing :

Lion Parcel menyediakan Postman Collection dan test credential khusus sandbox untuk keperluan simulasi, termasuk:

  • API Key / Token uji

  • Dummy data (origin, destination, service type, shipment ID, STT)

  • Sample webhook endpoint

⚠️ Data uji di sandbox tidak akan memicu aktivitas operasional nyata di sistem Lion Parcel.

3. Integration Checklist (Testing Cases)

Pastikan seluruh skenario berikut telah diuji sebelum mengajukan validasi integrasi :

No
Test Case
Tujuan
Status

1

Autentikasi API menggunakan token valid

Verifikasi akses API berhasil

2

Cek tarif (Rate API) dengan kombinasi area valid & invalid

Validasi respon success & error

3

Buat shipment (pickup/drop-off) dengan tujuan paket POD / Delivered

Shipment ID berhasil dibuat

4

Buat shipment (pickup/drop-off) dengan terdapat perubahan data barang / STT Adjusted

Shipment ID berhasil dibuat dengan data terupdate

5

Buat shipment (pickup/drop-off) dengan terdapat perubahan data destinasi / Reroute

Shipment ID berhasil dibuat dengan data terupdate

6

Buat shipment (pickup/drop-off) dengan tujuan paket Retur ke Seller / RTS

Shipment ID berhasil dibuat RTS

7

Buat shipment (pickup/drop-off) dengan tujuan paket Kembali ke Lion parcel / RTSHQ

Shipment ID berhasil dibuat RTSHQ

8

Buat shipment (pickup/drop-off) dengan tujuan paket dikembalikan sebagai reject dari ekspedisi / Cancel

Shipment ID berhasil dibuat Cancel

9

Tracking shipment dengan STT dan Shipment ID

Pastikan data pelacakan muncul

10

Cek Detail STT

Validasi field dan status pengiriman

11

Cetak Resi (Print STT)

Validasi Output Label

12

Simulasi Error (Token Salah, Data Tidak Lengkap)

Pastikan Error Handling Sesuai

13

Cek Webhook Callback

Pastikan Webhook Dikirim Real Time Sesuai Update Status

3. Test dengan Multi Token

Jika client melakukan pengujian dengan beberapa token berbeda (multi-token) misalnya karena memiliki lebih dari satu merchant atau cabang bisnis maka perhatikan hal berikut:

  • Gunakan token sesuai client ID atau account context masing-masing.

  • Pastikan sistem internal dapat memetakan token ke akun terkait secara otomatis.

  • Hindari mencampur hasil tes antar-token agar data log dan validasi tetap akurat.

  • Gunakan header Authorization: Bearer {token} dengan benar untuk setiap request.

  • Jika menggunakan sandbox multi-token, pastikan setiap token memiliki environment ID terpisah.

Last updated